Jenis Grafik Harga dalam Amibroker

Amibroker dapat menampilkan harga menggunakan:

Line chart

Line Chart
Mode ini digunakan ketika simbol saat ini menggunakan penetapan harga dan hanya Close price (harga penutupan) yang tersedia.

Traditional Bar Chart

Traditional Bar Chart

Mode ini digunakan ketika trading berkelanjutan diaktifkan, tetapi Open price (harga pembukaan) tidak tersedia (atau sama dengan Close price (harga penutupan).

Japanese Candlesticks

Japanese Candlesticks
mode ini digunakan ketika trading berkelanjutan diaktifkan dengan data Open / Close / High / Low price.

Chart / bagan garis adalah jenis chart yang paling sederhana. Satu harga (Close) diplot untuk setiap periode waktu. Satu baris menghubungkan masing-masing poin harga ini. Kekuatan utama dari tipe grafik ini adalah kesederhanaan.

Bar chart adalah salah satu jenis grafik yang paling populer digunakan dalam analisis teknis. Untuk setiap hari perdagangan, garis vertikal diplot. Bagian atas garis vertikal menunjukkan harga tertinggi yang diperdagangkan pada siang hari, dan bagian bawah mewakili harga terendah. Harga penutupan ditampilkan dengan tanda di sisi kanan bilah dan harga pembukaan ditampilkan di sisi kiri bilah.

Dikembangkan oleh Jepang pada tahun 1600-an, Candlestick chart hanyalah bagan batang yang memperlemah hubungan antara harga Open, High, Low dan Close. Setiap candlestick mewakili satu periode data (hari-minggu) dan terdiri dari upper shadow, lower shadow, dan body. Upper shadow adalah harga tertinggi yang diperdagangkan di saham untuk periode tersebut, sedangkan lower shadow mewakili harga terendah. Body candlestick berwarna hitam ketika harga penutupan kurang dari harga pembukaan atau berwarna putih ketika harga penutupannya lebih besar dari harga pembukaan. Bagian atas body adalah harga pembukaan jika candlestick berwarna hitam dan candlestick disebut sebagai candlestick hitam panjang. Jika candlestick berwarna putih, bagian atas body adalah harga penutupan dan candlestick disebut sebagai candlestick putih panjang.

Artikel Steven Nison yang menjelaskan pencatatan Candlestick muncul dalam edisi Desember, 1989 dan April, 1990 di Futures Magazine. Bukunya berjudul Japanese Candlestick Techniques Charting ditulis oleh Steve Nison.

Ada banyak formasi candlestick yang berbeda. Beberapa dianggap formasi kecil sementara yang lain formasi utama. Candlestick chart secara dramatis menggambarkan konsep penawaran / permintaan yang didefinisikan oleh teori analisis teknis klasik.

Formasi Grafik Candlestick Utama


Gravestone Doji : Sebuah doji (harga Open sama dengan harga Close) dan tinggi secara signifikan lebih tinggi daripada harga Open, High dan Close. Formasi ini biasanya terjadi di bagian bawah tren dan menandakan pembalikan naik.

Dragon-fly Doji : Sebuah doji (harga Open sama dengan harga Close) dan harga Low-nya secara signifikan lebih rendah daripada harga Open, High dan Close. Formasi ini biasanya terjadi di atas tren dan menandakan pembalikan bearish.

Abandoned Baby Doji : Sebuah doji, yang muncul di bagian bawah formasi grafik dengan celah di kedua sisi doji.

Harami Cross : Formasi ini menandakan puncak pasar. Ini terdiri dari harami, yang merupakan Candlestick garis panjang hitam yang mendahului dan doji tanpa body.

Engulfing Pattern : Formasi bullish dua-candlestick yang terdiri dari garis hitam panjang kecil yang ditelan oleh candlestick kedua, garis putih panjang.

Evening Star : Pola bearish biasanya terjadi di atas. Formasi terdiri dari tiga candlestick. Yang pertama adalah garis putih panjang diikuti oleh bintang dan kemudian garis hitam panjang. Bintang itu bisa hitam atau putih.

Dark Cloud Cover : Sebuah formasi dua candlestick dimana candlestick pertama adalah garis putih panjang dan candlestick kedua adalah garis hitam panjang yang tubuhnya berada di bawah pusat candlestick pertama. Ini adalah formasi bearish.

Untuk mendapatkan data EOD Saham Indonesia lengkap dengan frekuensi dan NBSA secara GRATIS silahkan berkunjung ke yuniortrader.blogspot.com

No comments:

Post a Comment